Jangan Panggil Aku Wibu Paman!! Perbedaan Wibu Dan Anime Lover

Jangan Panggil Aku Wibu Paman!! Perbedaan Wibu Dan Anime Lover

Istilah wibu dan otaku sering terdengar di Indonesia saat ini karena popularitas anime yang meningkat.

Namun, banyak yang salah kaprah mengartikan arti dari kedua istilah tersebut.

Walaupun keduanya sama-sama berhubungan dengan hobi anime, tetap saja antara istilah Wibu dan Otaku memiliki perbedaan.

Wibu diartikan sebagai seseorang yang terlalu menyukai anime dan Jepang, sampai-sampai mengabaikan kegiatan sehari-hari.

Sedangkan Otaku didefinisikan sebagai seseorang yang sangat menyukai suatu hal, dalam hal ini anime, sampai-sampai mengetahui segala hal tentang anime tersebut.

Dalam dunia peranimean, ada dua istilah yang populer dikalangan pencinta animasi Jepang yaitu Wibu dan Otaku.

Namun, perbedaan antara keduanya adalah Wibu dianggap terlalu ekstrem dalam menyukai anime dan Jepang, sementara Otaku didefinisikan sebagai seseorang yang sangat menyukai anime sampai mengetahui segala hal tentang anime tersebut.

Apa itu Wibu?

Wibu adalah julukan bagi seseorang yang sangat menyukai karakter anime dan merasa terobsesi dengan budaya Jepang.

Wibu didefinisikan sebagai individu yang memiliki obsesi tidak sehat terhadap budaya Jepang karena cenderung hanya menikmati aspek-aspek tertentu dari budaya tersebut seperti anime atau manga dan mengabaikan tradisi negara Jepang dalam arti yang lebih luas.

Wibu juga sering melakukan percakapan menggunakan bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan antara wibu dan otaku adalah bahwa wibu dianggap terlalu ekstrem dalam menyukai anime dan budaya Jepang, sementara otaku didefinisikan sebagai seseorang yang sangat menyukai anime sampai mengetahui segala hal tentang anime tersebut.

Otaku juga tidak selalu mengacu pada tipe orang yang mengidolakan aspek-aspek tertentu dari Jepang, seperti yang dilakukan oleh wibu.

Baca Juga :  Apa Saja Bahasa Kasar Jepang dan Artinya?

Apa itu Anime Lovers?

Anime Lovers adalah sebutan bagi orang yang sangat menyukai menonton anime, baik dari semua genre atau hanya sebagian.

Mereka juga akan senang berbicara dan mendapatkan informasi terbaru tentang anime.

Menjadi seorang Anime Lover adalah sebuah hobi yang didasarkan pada rasa suka dan minat dalam hal ini.

Animers adalah singkatan dari kata “Anime Lovers”, yang artinya adalah orang-orang yang menyukai anime.

Mereka mungkin juga dikenal sebagai “anime enthusiast” dalam bahasa Inggris.

Animers berasal dari orang-orang yang menyukai anime pada musim tertentu, atau hanya karena anime tertentu, atau bahkan hanya karena menyukai seni 2D gaya anime.

Namun, tidak semua Animers selalu up-to-date dengan anime terbaru.

Catatan: Orang yang menyarankan “Boku no Pico” sebagai anime seringkali dikategorikan sebagai Animers yang wawasannya tentang anime terlalu sempit.

Apa itu Otaku?

Secara umum, istilah otaku digunakan untuk menyebut orang yang sangat menekuni dan menyukai hobi tertentu, terutama anime, manga, dan video game.

Namun, perlu diingat bahwa istilah otaku tidak selalu negatif, dan bahkan di Jepang sendiri, istilah ini digunakan dengan sikap yang cukup positif.

Sementara itu, istilah wibu atau weeaboo digunakan untuk menyebut seseorang yang terobsesi dengan budaya Jepang, namun tidak memiliki pengetahuan yang cukup mendalam tentang budaya tersebut.

Istilah ini cenderung digunakan dengan sikap negatif dan dianggap sebagai sebuah istilah menghina.

Jadi, jika Anda adalah seorang penggemar anime, manga, atau video game yang sangat menekuni hobi Anda, Anda dapat menyebut diri Anda sebagai seorang otaku.

Namun, jika Anda hanya terobsesi dengan budaya Jepang tanpa memiliki pengetahuan yang cukup mendalam tentang budaya tersebut, Anda sebaiknya tidak menyebut diri Anda sebagai seorang wibu atau weeaboo.

Baca Juga :  90+ Karakter Anime Terganteng Buat Kamu Yang Bingung Milih Husbando

Lalu Bagaimana Cara Membedakan 3 Ras Terkuat Tersebut? Wibu, Otaku dan Animers

Secara umum, perbedaan utama antara wibu, otaku, dan animers adalah tempat tinggal, jenis ketertarikan, dan tingkat obsesi.

Wibu adalah sebutan khusus bagi orang-orang di luar negara Jepang, sementara otaku adalah istilah yang berlaku universal dan meliputi semua jenis hobi.

Animers hanya populer di Indonesia dan hanya tertarik dengan anime dan manga.

Wibu cenderung fanatik dan mengagung-agungkan Jepang, sedangkan otaku sangat fanatik terhadap hobi yang disukainya, dan animers hanya suka sebatas anime dan serba-serbinya saja.

Bagaimana Mereka Tercipta?

Anime lovers adalah bagian dari komunitas wibu.

Wibu terdiri dari beberapa golongan utama, seperti anime, manga, idol, tokuatsu, dorama, dan J-movies.

Namun, golongan anime dan manga cenderung sulit masuk ke kawasan otaku.

Ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti banyaknya wibu yang menganut prinsip hematisme, wajah wibu yang identik dengan anime dan manga, dan golongan anime dan manga yang dianggap minoritas di kawasan wibu.

Akibatnya, golongan anime cenderung melepaskan diri dari kawasan wibu dan terpecah menjadi dua kubu.

Selain itu, perbedaan pandangan juga menjadi faktor yang membuat golongan anime dan manga sulit masuk ke kawasan otaku.

Ada yang berpendapat bahwa anime dan manga hanyalah hiburan semata dan tidak perlu dibahas secara serius.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa anime dan manga merupakan bentuk seni yang layak dikaji dan dibahas secara serius.

Perbedaan pandangan ini menyebabkan perbedaan dalam cara menikmati anime dan manga, yang pada akhirnya membuat golongan anime dan manga sulit diterima oleh kawasan otaku yang lebih tradisional.

Tetapi, perlu diingat bahwa perbedaan-perbedaan ini tidak selalu buruk.

Baca Juga :  Manga Kinnikuman Berhiatus

Setiap golongan memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing, yang dapat membuat kawasan wibu semakin kaya dan beragam.

Namun, untuk dapat menikmati kekayaan dan keberagaman ini, perlu ada toleransi dan penerimaan dari semua pihak.

Sistem kasta dalam komunitas wibu hanyalah sebuah metafor yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan dalam pandangan dan tingkah laku di antara anggota komunitas.

Terdapat 3 kasta utama yaitu Wibu Autis, Wibu Normies, dan Wibu Elitis.

Kasta Autis dianggap sebagai kasta paling rendah karena etika yang rendah dan tingkah laku yang merugikan komunitas.

Kasta Normies berada di tengah-tengah dan memiliki etika yang rata-rata serta terlibat dalam diskusi tentang anime.

Sedangkan kasta Elitis dianggap sebagai kasta paling tinggi yang memiliki etika yang baik dan terlibat dalam diskusi yang lebih kompleks tentang anime.

Namun, kasta Elitis juga sering dibenci oleh komunitas wibu lainnya.

Walaupun sistem kasta ini hanyalah metafor, kita bisa menyimpulkan bahwa tidak semua anggota komunitas wibu ingin menjadi seperti orang Jepang dan ada golongan yang berbuat buruk di dalam komunitas.

Lalu Lebih Baik Mana? Wibu, Anime Loverz, Atau Otaku

Tidak ada jawaban pasti yang bisa diberikan untuk pertanyaan ini, karena semuanya merupakan subjektif.

Namun, dari sistem kasta yang dijelaskan di atas dapat dilihat bahwa kasta elitis di komunitas wibu diharapkan memiliki etika yang baik dan tidak membuat nama komunitas tersebut jelek.

Otaku juga diharapkan memiliki etika yang baik dan menghormati karya-karya yang mereka kagumi.

Namun, pada akhirnya, setiap individu dapat memilih untuk menjadi seorang wibu, anime lover, atau otaku yang sehat dan positif, yang tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.

Leave a Comment

Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Minna-saaan, Gomen!!!!!

Tolong matikan adblocknya dan support blogger kecil macam akau ini, agar selalu bisa update teyuzzz

Powered By
100% Free SEO Tools - Tool Kits PRO